Bicara kebiasaan baca buku, pastinya kita tidak bisa membaca terus sebuah buku atau jarang sampai habis dalam satu waktu. Kalau main game mungkin sih. Pas baca buku sendiri pasti banyak diantara kita yang suka melipat bagian halaman buku. Itu sudah paling umum hampir semua pembaca melakukan itu, ya tidak semua sih.
Kadang kita beruntung, pas membeli buku dapat bonus pembatasnya. Kalau tidak ada, pasti kita coba mencari alternatif penggantinya.
Atau bisa membuat sendiri pembatas buku, yang paling baik ukuran pembatas buku itu 12 cm x 3 cm saja. Biar bisa pas ditempatkan semua ukuran buku, buku koleksi anda yang berbeda-beda ukurannya.
Admin sendiri pas membaca buku pernah pakai kertas timah rokok pembatas buku, yang paling aneh sih pernah pakai daun kering. Ada sih yang lebih aneh tapi malu bilangnya.
Kalau bicara aneh, kira-kira apa ya? Benda yang layak dijadikan pembatas buku. Yang pasti, bukan daun pintu jendela saja dijadikan pembatas buku. Itu mah kebangetan.๐
Berikut pembatas buku yang aneh admin pernah telusuri dan sebagian pernah dicoba :
- Sumpit (Kalau sumpit pasti pas baca bukunya lagi dimeja makan)
- Sedotan (Nah sedotan, pasti baca buku lagi diwarung kelontong)
- Kabel tis (Ini pasti lagi dimana ya?)
- Tagihan hutang (Sengaja dijadikan pembatas buku biar ingat kapan jatuh tempo)
- Surat cinta๐ (Bingung mau ngomong apa, yang pasti posesif banget)
- Tisu (Ini yang paling baik, jangan tisu bekas flu aja dipakai pembatas buku)
- Nota belanja (Baru selesai belanja buku, nota belanja langsung dipakai pembatas buku)
- Sambel saset (Ya kalau lagi makan di KFC sambel sasetnya diminta) Lumayan buat pembatas buku)
- Uang ;maklum Sultan ๐ (Tidak mau komentar)
- Robekan foto mantan (Jeng.. jeng.. maksudnya apaan nih?)
Mungkin segitu saja kali, kalau menambah banyak lagi bisa-bisa membuat inspirasi keanehan pembatas buku. Nanti malah tambah bikin tersesat.
Bisa dibilang, power off kepepet bisa menjadikan benda apapun jadi pembatas buku. Apalagi pas orang orang tua memanggil dengan keras. Langsung dengan sigap berkata “iya mak..”. Benda terlihat depan mata langsung dijadikan pembatas buku.