Tulislah Bukumu Dengan Nyaman

itu bukan cetakkan buku kami ya

“Sebuah buku bisa dibaca terus menerus ratusan tahun kemudian, jadi jangan tergesa-gesa menulis”. (admin Only Print)

Tulisan ini adalah kerisauan hati seorang tukang cetak buku. ada banyak buku yang tercetak, akhirnya terlupakan, dan tergeletak dalam rak buku yang berdebu, bahkan si penulis sendiri telah berhenti menulis lagi, hanya sedikit menjadi karya buku yang menarik. seperti karya JK Rowling – Harry Potter bisa masuk salah buku yang mempengaruhi dunia.
(sumber BBC Indonesia)

JK Rowling mendapat ide penulisan sewaktu perjalanan naik kereta api dari Manchester ke London, ide yang muncul begitu saja, akhirnya menjadi berjilid-jilid kisah Harry Potter.

Sebenarnya dalam menulis memerlukan latihan cukup panjang, dan pada waktunya nanti akan menemukan ciri khas tulisan sendiri. Untuk ide otentik agaklah rumit, tidak dapat dicari, terkadang ditemukan begitu saja.

Ya kalau ingin terus berlatih menulis, pasti akan menemukan gaya sendiri. Betrand Russel sendiri awal penulisannya mengikuti gaya penulisan buku-buku lain.

Seperti Puthut Ea, dia sendiri menulis menggunakan telepon genggamnya. Saya sendiri pun sama ketika menulis tulisan ini, menulis dengan handphone ditemani kopi segelas, eh maaf plus es jeruk juga.

Kenapa jangan tergesa-gesa, Saya sendiri sering mengalami mencetak buku yang ditengah perjalanan banyak revisi serta dikejar waktu launching. Buku sendiri, bagi saya pribadi adalah bahan bacaan ilmu pengetahuan dan hiburan, yang terbebas dalam ruang dan waktu. Sebagai contoh novel Anna Karenina karangan Leo Tolstoy, sejak diterbitkan tahun 1873, masih dibaca bukunya hingga kini. Perlu dicatat buku bukanlah untuk dikenal, melainkan buku untuk dibaca.

Yah dalam menulis santai sajalah, sambil belajar menulis pelan-pelan. Akhirnya berhalaman-halaman lalu berbab-bab, dan akhirnya bisa berjilid-jilid. Tidak perlu banyak pengejaran, temukan gaya penulisan sendiri. Tidak perlu mencari popularitas.